Harga Bitcoin di 2018 Ditaksir Rp 814 Juta!

Lonjakan harga Bitcoin yang signifikan sepanjang 2017 diprediksi akan semakin tak terbendung pada tahun depan. Malah diperkirakan bisa mencapai Rp 814 juta.

Tahun 2017 seakan menjadi masa pembuktian bagi Bitcoin sebagai cryptocurrency yang paling diperhitungkan. Salah satu klimaksnya terjadi saat mata uang digital tersebut behasil mencatat rekor tertinggi dengan nilai USD 19.796 (Rp 268 Juta) pada 17 Desember lalu.

Para ahli pun memprediksi bahwa dengan pencapaian tersebut, Bitcoin berpotensi mencatatkan nilai yang jauh lebih tinggi lagi tahun depan. 

"Bitcoin dapat mencapai USD 60 Ribu (Rp 814 Juta) pada Desember 2018," ujar Mike Dumont, Senior Editor Bitcoin.com, seperti detikINET kutip dari Futurismpada Minggu (31/12/2017).

Hal senada juga diungkapkan oleh Mohammad Tayeb selaku COO Medicalchain, sebuah platform penyedia layanan medis berbasis blockchain. 

"Bitcoin dapat menyentuh angka USD 50 Ribu (Rp 678 Juta) tahun depan, bahkan lebih. Saya pikir akan semakin sedikit orang yang terkejut terhadap pemberitaan mengenai lonjakan nilai Bitcoin," katanya.

Prediksi dengan jangka waktu yang lebih panjang dilontarkan oleh Jeremy Epstein, CEO Never Stop Marketing, startup firma pemasaran berbasis Blockchain.

"Dengan catatan sepanjang tahun ini, saya tidak akan tekejut jika Bitcoin dapat menyentuh angka USD 250 Ribu (Rp 3,39 Miliar) atau lebih dalam waktu lima tahun. Meskipun begitu, masih ada kemungkinan 50:50 antara sukses besar atau gagal total," tutur Epstein menjelaskan.

Tak dapat dipungkiri, pertumbuhan nilai Bitcoin pada 2017 memang bisa dibilang fantastis. Walaupun begitu, kritik terhadap cryptocurrency ini yang dianalogikan sebagai 'gelembung' (karena terus terbang tinggi namun dapat 'meletus' kapan saja) masih cukup melekat pada mata uang digital tersebut.

Seperti yang diungkapkan oleh Armindo Araújo, Kepala Divisi Finansial dari NATIXIS, bank asal Prancis. "Ya, Bitcoin merupakan 'gelembung'. Permintaan terhadapnya akan terus membuatnya terus naik dan naik, dan saya cukup penasaran kapan ini akan terus terjadi," ujarnya.

"Menurut saya, posisi Bitcoin dalam setahun ke depan akan ditentukan oleh regulasi serta penerapannya di pasar global," kata Araújo menambahkan. Menariknya, pernyataan tersebut dibantah oleh Dumont.

Ia mengatakan bahwa terdapat tiga faktor yang membuat Bitcoin bukanlah 'gelembung', yaitu terbatasnya pasokan Bitcoin hingga 21 juta, pemberitaan media serta minat investor membuat orang-orang akan tetap membelinya, dan kapitalisasinya yang masih sangat kecil dibandingkan investasi konvensional.

Epstein juga mengutarakan hal yang serupa. "Kata 'gelembung' hanya digunakan oleh orang-orang yang tidak memahami Bitcoin itu sendiri," ucapnya.

Dumont dan Tayeb pun memiliki pandangan bahwa Bitcoin serta mata uang digital lain akan terus berkembang di masa yang akan datang.

"Cryptocurrency menjadi evolusi lanjutan dari bentuk uang di dunia digital, sebuah peningkatan dari bentuk kertas," Dumont berujar.

"Kita tengah melihat proses desentralisasi terhadap cryptocurrency. Mata uang digital akan terus berkembang pada 2018, sama halnya di 2017 ini," pungkas Tayyeb.

Tembus Miliaran! Ini Prediksi Harga Bitcoin 2018 Paling Akurat

Ini Prediksi Harga Bitcoin 2018 Paling Akurat

1. Tom Lee, Rp160 jutaan

Gambar: CNBC

Tom Lee merupakan seorang pimpinan pakar perencanaan keuangan yang bekerja di Fundstrat Global Advisor. Ia mengatakan bahwa nanti pada pertengahan tahun 2018, harga Bitcoin akan menembus angka Rp160 jutaan. Hanya saja tampaknya prediksi ini sedikit meleset, lantaran saat ini harga Bitcoin sudah tembus Rp160 jutaan.

2. Clif High, Rp180 jutaan

Gambar: Bennett

Clif High merupakan seorang analis internet dengan metode yang dikembangkannya sejak tahun 1993 yaitu Halfpasthuman Adventures. Dengan sejenis Bot yang diprogram sedemikian rupa, ia bisa meramalkan masa depan. Dan menurut dia pada Maret 2018 mendatang harga Bitcoin akan mencapai Rp180 jutaan.

3. Ronnie Moas, Rp280 jutaan

Gambar: CNBC

Ronnie Moas adalah seorang pendiri dari Standpoint Research, ia terkenal sebagai salah satu analis keuangan terbaik yang pernah ada. Ia prediksi harga Bitcoin bisa menembus hingga Rp280 jutaan di tahun 2018 mendatang, atau setidaknya hingga tiga tahun ke depan.

4. Mike Novogratz, Rp560 jutaan

Gambar: Bitcoin Block Explorer

Memiliki nama lengkap Michael Edward "Mike" Novogratz, ia memiliki karir panjang di dunia investasi. Sebelumnya ia adalah kepala pengelola investasi dari perusahaan Fortress Investment Group, tercatat pula sebagai salah satu orang terkaya menurut Forbes di tahun 2007 dan 2008. Ia mengatakan Bitcoin akan seharga Rp560 juta di tahun 2018, wow!

5. Tone Vays, Rp1.4 Miliar

Gambar: LinkedIn

Tone Vays adalah salah satu konsultan blockchain ternama saat ini. Sebelumnya ia sempat berkarir sebagai kepala riset di Brave New Coin, serta juga analis di CoinTelegraph. Berdasarkan pengalamannya ia prediksi harga BitCoin 2018 akan meroket ke Rp1,4 miliar, gokil!

6. John McAfee, Rp14 Miliar

Gambar: WhoIsMcAfee

Memiliki nama lengkap John David McAfee, sesuai namanya merupakan pendiri antivirus McAfee di tahun 1987. Meninggalkan antivirus McAfee di tahun 1994, ia selanjutnya menjadi CEO dari MGT Capital Investments Inc. Ia mengatakan bahwa harga Bitcoin 2018 akan melesat ke bulan dengan angka Rp14 miliar, SUPER SEKALI!

Pekerja IT Ini Tak Sengaja Buang Hard Drive Berisi Bitcoin Senilai Rp1 Triliun Lebih, Kini Dicari!

seorang pekerja IT bernama James Howells mengaku tak sengaja membuang hard drive yang penuh bitcoin.

Jika ditotal angkanya bisa mencapai 74 juta poundsterling atau sekitar Rp1 trilun lebih.

James Howells mengatakan, sebagaimana dikutip dari Mirror.co.uk , hard drive tersebut sekarang tertimbun ribuan ton sampah di tempat pembuangan akhir daerah Newport, Wales, Britania Raya. 

James membuang hard drive-nya pada tahun 2013. Ia lupa bahwa drive itu berisi kripto yang nilainya ratusan ribu poundsterling.

Peranan Besar Teknologi Bitcoin Terhadap Perkembangan Industri Dunia

Peranan Besar Teknologi Bitcoin Terhadap Perkembangan Industri Dunia

Teknologi bitcoin selalu saja mencuri perhatian banyak orang. Jual/beli bitcoin ini disambut sangat positif oleh pelaku usaha dan industri. Bitcoin merupakan teknologi yang spesial karena mampu merekam dan menangkap informasi terhadap transaksi dan segala informasi apapun. Lalu, perekaman tersebut bisa diverifikasi terlebih dulu oleh orang yang membutuhkannya. Teknologi ini tak hanya bisa disimpan dalam satu komputer tetapi mampu ditransfer ke dalam puluhan hingga ratusan komputer di seluruh penjuru dunia. Tak heran jika teknologi bitcoin ini mampu diandalkan untuk perkembangan sektor industri di masa depan.

Melindungi Data Penduduk dengan Aman

Teknologi bitcoin ini mulai dikembangkan di luar negeri khususnya di Estonia. Bitcoin ini digunakan oleh pemerintah untuk melindungi data dan mengelola informasi mengenai masalah kependudukan. Teknologi ini disebar ke lebih dari seribu layanan online di Estonia. Penggunaan bitcoin ini sangat krusial karena mampu meningkatkan keamanan data penduduk secara digital dan melindungi objek – objek vital mengenai kependudukan. Ke depannya teknologi bitcoin ini bisa diterapkan di Indonesia, untuk melindungi data dan informasi kependudukan secara digital dengan aman dan mudah.

Mengelola Data Perusahaan

Jika teknologi bitcoin ini mampu melindungi data kependudukan secara aman dan rahasia. Bitcoin Indonesia di masa depan juga bisa digunakan untuk merekam dan mengelola data pegawai, karyawan, dan data – data penting lainnya di dalam suatu perusahaan. Dan, ini merupakan terobosan yang sangat baik untuk perkembangan industri di Indonesia ke arah yang lebih maju dan canggih. Terlebih lagi data yang dikelola oleh bitcoin ini mampu didistribusikan ke banyak jaringan komputer secara rahasia dan aman. Pastinya, data perusahaan akan bisa dibackup dan dikelola dengan baik.

Membantu Industri Perbankan di Masa Depan

Teknologi bitcoin ternyata sudah diterapkan di Indonesia dengan adanya financial technology atau fintech. Ada satu jenis fintech yang sangat dipercaya mampu memberikan dampak positif dalam dunia industri perbankan Indonesia di masa depan. Jenis fintech ini adalah bitcoin. Teknologi ini menjadi salah satu teknologi yang paling menjanjikan dan inovatif beberapa tahun yang lalu. Sifat dari teknologi ini adalah transparan dan terbuka sehingga mampu memudahkan para individu dan organisasi untuk bertransaksi lebih praktis lagi. Tentu saja, ini akan memudahkan dan mendukung mobilitas para pengguna bitcoin ini. Teknologi ini sangat tepat untuk fintech dan perbankan di Indonesia karena selama ini perbankan membutuhkan kertas untuk transaksi secara manual.

Bitcoin Indonesia bisa dijabarkan sebagai buku besar yang digunakan secara bersama – sama. Teknologi digital ini berbasis pada cloud yang bisa merekam dan mencatat berbagai transaksi keuangan dan perbankan secara real time pada saat itu juga. Kemudian, data transaksi dan perekaman tersebut didistribusikan ke beberapa jaringan komputer untuk dicek dan dikelola bersama – sama. Peranan dari bitcoin dan blockchain sangat luar biasa terhadap industri dunia di masa depan. Tak heran jika banyak perusahaan besar mulai berlomba – lomba untuk menerapkan dan menggunakan teknologi bitcoin dan blockchain ini.

Mampu Digunakan untuk Transaksi Secara Rahasia

Sebelum adanya bitcoin ini, biasanya transaksi dilakukan secara manual dengan memakai kertas sebagai bukti transaksi. Tetapi, adanya teknologi bitcoin ini akan merubah banyak hal dalam industri dunia di masa depan. Bitcoin dan blockchain akan menghilangkan peranan perantara. Perantara ini digantikan dengan buku besar digital yang terdesentralisasi dengan komputer. Pemanfaatan teknologi bitcoin atau buku besar ini akan memudahkan pembayaran dan transaksi dari satu orang/pihak ke orang lain. Yang lebih menarik adalah transaksi dan pembayaran ini tak perlu memberikan keterangan pribadi dan jati diri.

Walaupun seringkali dianggap sebagai transaksi ilegal, tetapi teknologi ini sangat berguna untuk sektor komersial. Berkat kecanggihan dari jual/beli bitcoin ini, banyak perusahaan besar seperti Toyota dan Fidelity tertarik untuk memakai teknologi buku besar digital ini. Pemakaian teknologi ini diharapkan bisa meminimalkan biaya operasional dari perusahaan. Tentu saja ini berdampak baik bagi keadaan finasial dari perusahaan tersebut. Perusahaan akan bisa mendapatkan banyak laba dengan menekan biaya operasionalnya. Itulah mengapa teknologi bitcoin ini dianggap sangat penting terhadap industri dunia di masa depan dengan segala kemudahan dan kepraktisannya.

5 Prinsip-Prinsip Utama dalam Investasi Bitcoin

5 Prinsip-Prinsip Utama dalam Investasi Bitcoin

Meskipun belum terlalu booming bahkan hingga di tahun 2017, jumlah pengguna Bitcoin Indonesia terus meningkat pesat. Fenomena ini memang tidak memiliki pengaruh yang terlalu signifikan misalnya menurunkan penghasilan para penggunanya. Bahkan, hal ini merupakan sesuatu yang sangat positif mengingat cara kerja sistem Blockchain yang memberlakukan campur tangan dan pengawasan dari banyak orang sekaligus. Banyak orang kemudian berspekulasi bagaimana cara melakukan transaksi Bitcoin yang aman dan tepat sekaligus meningkatkan penghasilan. Berikut ini adalah beberapa prinsip-prinsip utama yang baru ditemukan namun sebaiknya diterapkan demi keamanan dan penigkatan investasi Bitcoin Anda.

Membangun Portofolio yang Baik dalam Sistem Bitcoin

Perkembangan Bitcoin termasuk Bitcoin Indonesia memang cukup fenomenal baik dalam hal harga maupun Mcap sejak pertama kali ia ditemukan. Bahkan apabila kita mengesampingkan Cryptoassets lainnya, Bitcoin tetap merupakan salah satu jenis aset dengan performa terbaik saat ini. Ha ini terbukti melalui kemampuan mata uang virtual ini dalam “menyingkirkan” pesaing-pesaingnya seperti mata uang global, ekuitas, komoditas, obligasi, ETFs, dan lain sebagainya. Maka dari itu para pengguna juga sebaiknya “meningkatkan kualitas” mereka dalam hal sistem keuangan. Dalam hal ini, membangun portofolio yang baik merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan sebelum memutuskan untuk melakukan investasi Bitcoin.

Berani Berinvestasi Besar

5 Prinsip-Prinsip Utama dalam Investasi Bitcoin

Hal ini mungkin belum bisa dilakukan oleh sebagian orang terutama apabila dana mereka terbatas. Selain itu, terdapat kecenderungan bagi masyarakat untuk tidak mengambil resiko yang besar terhadap suatu hal yang baru. Tentunya, pandangan seperti di atas tidak masalah. Namun, akan lebih baik apabila Anda berani untuk mengambil resiko besar dengan berinvestasi besar pula. Seperti halnya berinvestasi dalam bentuk lain, Bitcoin menjanjikan keuntungan yang semakin besar apabila Anda berani berinvestasi dalam jumlah besar.

Jangan Terlalu Banyak Menjual

Istilah keren dari “terlalu banyak menjual” adalah over-trade. Ya, bahkan para senior di dunia Bitcoin mengatakan bahwa over-trade dalam Bitcoin merupakan hal yang sangat bodoh. Jauh lebih baik jika Anda menyimpan koin Anda dalam jangka waktu lama daripada sering menjual meskipun harganya sedang relatif tinggi. Hal ini sebenarnya sama dengan prinsip investasi pada umumnya. Investasi memiliki makna yang lebih dekat dengan menabung daripada menjual. Akan lebih baik jika Anda memikirkan keuntungan jangka panjang daripada mendapatkan uang dalam waktu dekat. Dalam sistem Bitcoin sendiri telah disediakan berbagai fasilitas untuk menyimpan misalnya saja dompet Bitcoin. Selain itu, terdapat pula Trezor dimana Anda todak hanya dapat menyimpan koin-koin Anda akan tetapi juga aset-aset lainnya misalnya Ethereum, Etherum Classic, Zcash, Litecpin, dan Dash.

Mencoba Berbagai Cara untuk Membeli Bitcoin

Jika Anda berpikir bahwa jual beli Bitcoin hanya mengenai pertukaran mata uang, Anda salah. Bitcoin merupakan suatu hal yang dinamis yang memungkinkan Anda mencoba banyak hal-hal baru. Salah satu hal yang paling penting dalam prinsip Investasi Bitcoin adalah mencoba banyak cara dalam bertransaksi khususnya dalam hal pembelian. Mengapa pembelian? Karena resiko mengalami kecurangan lebih rendah daripada saat penjualan. Salah satu tempat yang paling populer untuk membeli Bitcoin adalah Local Bitcoins. Situs ini telah memiliki banyak penjual dan pembeli potensial. Nah, yang harus Anda lakukan adalah mencoba tempat lain dan sistem lain dalam pembelian ini. Menariknya, Bitcoin kini tidak hanya dapat dijual melalui sistem online tapi juga offline.

Lakukan Riset Anda Sendiri

Terlalu banyak teori-teori yang dikemukakan oleh para pakar untuk meningkatkan keuntungan pada Bitcoin. Sayangnya, hanya sedikit dari teori-teori tersebut yang mampu bertahan lama. Alasannya cukup simple, Bitcoin akan terus berkembang di masa depan. Akan ada banyak fitur-fitur baru yang ditemukan dalam rangka meningkatkan keuntungan namun mungkin akan sulit pula untuk dipraktikkan. Lalu, apa yang harus Anda lakukan untuk bertahan di sistem ini? Tentunya, dengan lebih banyak belajar. Bahkan, Anda perlu melakukan riset sendiri dan menganalisis hasil riset Anda tersebut. Mungkin akan ada satu atau dua kegagalan, namun kegagalan tersebut sebenarnya tidak memiliki pengaruh besar pada aset Bitcoin Anda. Sebaliknya, keuntungan yang Anda dapatkan di kemudian hari kemungkinan akan jauh lebih besar. Mengadakan riset juga memungkinkan Anda akan selalu menjadi yang terdepan dalam hal investasi dan jual beli Bitcoin.

Mengapa Bitcoin Semakin Digemari di Luar Negeri?

Bitcoin semakin mendapat dukungan di dunia. Sejumlah negara memutuskan untuk menerimanya sebagai mata uang dan komoditas. Dampaknya, semakin banyak lembaga dan perusahaan yang menerima Bitcoin.

Belum lama ini, operator tukar derivatif terbesar di dunia, CME Group, menyatakan bakal menjual Bitcoin Futures pada 18 Desember 2017. CEO Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan mengatakan kebijakan tersebut meningkatkan kepercayaan diri para pelaku pasar.

"Karena itu permintaan Bitcoin meningkat," kata dia saat dihubungi, Sabtu, 2 Desember 2017. Harga Bitcoin saat ini mencapai kisaran Rp 140 juta. Oscar mencatat siang tadi harganya bahkan mencapai Rp 158 juta per satu Bitcoin.

Negara yang sudah menerima Bitcoin antara lain Jepang dan Amerika. Di kedua negara tersebut, likuiditas Bitcoin tercatat sangat tinggi karena dijadikan sebagai mata uang dan komoditas yang diperdagangkan. Denmark, Finlandia, dan Korea Selatan juga menjadi negara yang menerima Bitcoin.

Bitcoin Diprediksi Tembus US$ 13 Ribu, Ini Indikasinya

Harga Bitcoin diprediksi terus meningkat. Dalam perdagangan hingga sore hari ini nilainya mencapai kisaran US$ 11 ribu.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan harga Bitcoin akan terus mengalami kenaikan. "Berpeluang menembus US$ 13 ribu," kata dia saat dihubungi, Jakarta, Sabtu, 2 Desember 2017.

Bhima mengatakan permintaan terhadap Bitcoin dan cryptocurrency akan meningkat signifikan. Sentimen positif saat ini datang dari Amerika. Operator tukar derivatif terbesar di dunia, CME Group, menyatakan bakal menjual Bitcoin Futures pada 18 Desember 2017.

Dana pensiun Amerika pun menyatakan rencananya menyimpan dana di Bitcoin. Faktor lain yang akan mendorong pergerakan Bitcoin adalah transisi penguasaan terbesar Bitcoin dari Cina ke Jepang.

Cina yang menguasai lebih dari 30 persen perdagangan Bitcoin dunia mulai membatasi diri. Di sisi lain, pemerintah Jepang menggandeng bitcoin sebagai instrumen sistem pembayaran dan investasi.

Kini Jepang memiliki porsinya 20 persen dari transaksi bitcoin secara global. "Itu yang menjaga Bitcoin tetap positif kendati naik turun dalam rentang yang pendek," kata dia. 

Bitcoin bergerak fluktuatif pekan ini. Kemarin, harganya sempat menurun ke US$ 9 ribu setelah menyentuh level tertingginya di kisaran US$ 10 ribu. Menurut Bhima, penurunan itu bersifat sementara karena adanya aksi spekulasi dari pemain jangka pendek. 

Dengan pergerakan Bitcoin yang terus meroket, Bhima memprediksi pembeli Bitcoin akan semakin bervariasi. "Mulai fund manager kelas kakap hingga ibu-ibu rumah tangga," ujarnya

sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1038937/bitcoin-diprediksi-tembus-us-13-ribu-ini-indikasinya

10 Ribu Dolar AS: Alasan Nilai Bitcoin Terus Meroket

Bitcoin kembali menjadi headline di media-media dunia. Satu mata uang dengan teknologi kriptografi ini, per Selasa (28/11) lalu mencapai nilai 10 ribu dolar AS (setara dengan Rp 135 juta). Mekanisme penawaran dan permintaan yang tinggi jadi faktor menjulangnya harga Bitcoin di pasar ekonomi.

Mata uang digital yang ditemukan oleh seseorang (atau sekelompok orang) yang mengaku sebagai Satoshi Nakamoto ini pun jadi incaran banyak investor dan pelaku bisnis dunia. Akan tetapi, bagaimana awal Bitcoin bisa menjadi begitu popular seperti sekarang ini?

Sejak kemunculannya di tahun 2009, butuh waktu sekitar 4 tahun bagi Bitcoin untuk mulai diterima masyarakat. Penggunaan Bitcoin mulai marak di tahun 2013 akibat adanya sebuah krisis yang melanda Siprus, sebuah negara kecil yang terletak di Laut Mediterania, selatan Turki.

Penduduk negara Siprus kehilangan kepercayaannya terhadap mata uang konvensional keluaran negaranya akibat krisis ekonomi global yang berimbas pada kesehatan sistem perbankan mereka. Untung menangani ini, pemerintah Siprus melakukan bailout pada sistem perbankan mereka, yang membuat orang-orang dengan tabungan di bawah 100 ribu euro dikenakan pajak yang cukup tinggi.

Akibat peristiwa ini, Penduduk Siprus pun akhirnya berbondong-bondong menukarkan uang yang mereka miliki dengan Bitcoin. Ketika proses bailout kepada Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional telah dimulai, nilai Bitcoin meroket dari 48 menjadi 78 dolar AS.

Sejak saat itu, para investor mulai memberi perhatian khusus terhadap crypto-currency atau mata uang virtual berbasis kriptografi, termasuk Bitcoin. Antusiasme yang diberikan terhadap Bitcoin bahkan mendorong harganya menjadi bersaing dari harga emas.

Pada November 2013 harga Bitcoin kembali melambung. Mt. Gox, satu dari agen pertukaran bitcoin pertama dan terbesar yang berbasis di Tokyo mengumumkan harga satu Bitcoin mencapai $1.242 (atau setara dengan Rp 16.146.000). Sementara di hari yang sama, harga emas menyentuh harga terendah di $1,240 (atau setara dengan Rp 16.120.000) per ons.

Setelah krisis Siprus mereda, harga Bitcoin turun sebesar 70$ di bulan Juni 2013. Hal ini menyebabkan beberapa agen pertukaran Bitcoin menjadi offline untuk beberapa saat.

Namun, kelesuan aktivitas Bitcoin ini hanya sesaat. Pada bulan Oktober 2013, gantian Tiongkok yang menjadi pasar baru di mana Bitcoin menjadi incaran. Permintaan Bitcoin di pasar Tiongkok begitu tinggi, sampai-sampai harganya di bursa pasar menjadi dua kali lipat dibanding harga bursa negara lain.

Kurangnya alternatif mata uang selain Yuan menjadi faktor mengapa Bitcoin amat digemari di Tiongkok. Seperti dikutip dari Forbes, Guillaume Babin-Tremblay, direktur eksekutif dari Bitcoin Embassy di Quebec, Kanada. “Sangat sulit bagi Tiongkok untuk berinvestasi di luar negeri. (Padahal) mereka memiliki gelembung real estate yang tinggi, gelembung pasar saham yang masif, dan tingkat tabungan tertinggi di dunia,” ujar Babin-Tremblay.

sumber: https://kumparan.com/@kumparannews/10-ribu-dolar-as-alasan-nilai-bitcoin-terus-meroket

Bursa Bitcoin Resmi Diluncurkan

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa derivatif bitcoin oleh Cboe Futures Exchange resmi melakukan perdagangan mata uang virtual tersebut pada Minggu (10/12/2017) malam waktu AS atau Senin (11/12/2017) pagi WIB. Pembukaan bursa berjangka bitcoin ini telah lama dinantikan oleh sejumlah pelaku perdagangam mata uang virtual.

Mengutip CNBC, nilai bitcoin berada pada level 14.890 per dollar AS pada Minggu petang waktu setempat, atau setara sekira Rp 201 juta. Kemudian, nilainya naik sekitar 600 dollar AS menjadi 15.500 dollar AS atau setara Rp 209,2 juta sekitar satu jam kemudian.

Indeks bursa berjangka tersebut naik 2,6 persen menjadi 15.860 dollar AS atau sekitar Rp 214,1 juta pada sesi awal perdagangan. Namun, indeks sempat pula negatif sebelum kembali menguat.

Bursa tersebut hadir dengan simbol "ticker" XBT. Menurut JJ Kinahan, chief market strategist di TD Ameritrade, sejauh ini perdagangan berlangsung lancar.

"Saya rasa ini adalah kekhawatiran terbesar banyak orang. Kami telah melakukan perdagangan selama 1,5 jam dan 700 kontrak telah diperdagangkan. Sehingga, saya katakan ini adalah peluncuran yang sukses," tutur Kinahan.

Minat investor pun sangat besar terhadap bursa ini, terlihat dari laman Cboe yang overload. Meski laman menjadi agak lambat, kata pihak Cboe, namun sistem perdagangan tetap beroperasi normal.

Bitcoin sangat populer sepanjang tahun ini, hingga membuat harganya melonjak tinggi. Pada tahun 2017 saja, nilai bitcoin sudah menguat lebih dari 1.000 persen.

Cboe akan membuat patokan harga pada bursa berjangka bitcoin berdasarkan Gemini Trust Company, pusat perdagangan bitcoin yang didirikan oleh Winklevoss bersaudara. Cameron dan Tyler Winklevoss, saudara kembar, merupakan miliarder bitcoin pertama.

sumber: http://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/11/105652026/bursa-bitcoin-resmi-diluncurkan#page1