Monday, June 19, 2017

Lokasi ATM BITCOIN di INDONESIA

 Sejak tahun 2014 lalu exchanger bitcoin indonesia yaitu Bitcoin co id  telah menghadirkan Mesin ATM Bitcoin di indonesia di pulau Bali, tepat nya Legian Kuta di kantor pusat Bitcoin Indonesia.

Mesin ATM bitcoin ini dapat di gunakan untuk membeli bitcoin secara langsung dengan minimal transaksi pembelian Rp 10.000, namun ATM bitcoin ini belum bisa di gunakan untuk menjual atau menarik uang secara langsung melainkan harus melalui exchanger terlebih dahulu.

Salah satu pengguna bitcoin indonesia dengan nama akun sosial Rismawan Yuhana melalui vidio memperlihatkan cara bertransaksi membeli bitcoin di ATM tersebut, hanya dengan uang Rp 10.000 Rismawan Yuhana berhasil membeli bitcoin.


Dapat kita lihat dari vidio di atas transaksi pembelian bitcoin di ATM bitcoin sangat cepat hanya membutuhkan waktu dalam hitungan detik, bagaimana anda tertarik untuk mencoba ?silahkan datang langsung ke kantor pusat bitcoin indonesia di pulau bali.


Mesin ATM Bitcoin di Luar Negeri
Di luar Negeri ATM bitcoin juga telah tersedia di berbagai Negara seperti ATM bitcoin di Amerika Serikat, salah satu perusahaan bitcoin di Amerika Robocoin memamerkan mesin ATM ketika mengadakan kongres di Capitol Hill Washington D.C.

Berbeda dengan ATM yang berada di indonesia karena ATM perusahan Robocoin ini dapat di gunakan untuk menarik uang tunai dari ATM secara langsung.

Lokasi ATM Bitcoin Indonesia

1. Jakarta
Location: LTC Glodok
Address:
LTC-Glodok
Ground Floor 1
Blok B2 no 2
Jakarta, Indonesia
Open hours:
Mon-Fri: 8:30 am - 4:00 pm
Sat: 8:30 am - 12:00 pm
Direction: Fiat ⇄ Crypto
Supported coins:
Fees: 0.9% from BTC-e
Limits: Rp 3 million
ATM Type: BitXatm

2. Kuta, Bali
Location: Bitcoin.co.id Information Center
Address:
Legian Kaja Street, No. 455
Kuta, Bali
Indonesia
Open hours:
Mon-Sat: 9:00 am - 6:00 pm
Direction: Fiat → Crypto
Supported coins:
Fees: Bitcoin.co.id + 3%
Limits: 1 BTC per transaction
ATM Type: Lamassu

3. Ubud
Location: Hubud
Address:
Jalan Monkey Forest 88X, Ubud
Gianyar
Bali 80571, Indonesia
Direction: Fiat → Crypto
Supported coins:
Fees: Bitcoin.co.id + 3%
Limits: 1 BTC per transaction
ATM Type: Lamassu

Sunday, June 4, 2017

10 Alasan Kenapa Bitcoin Dibutuhkan

10 Alasan Kenapa Bitcoin Kita Butuhkan

Usia Bitcoin baru seumur jagung. Meski jaringan Bitcoin pertama kali mencuat pada awal Januari 2009, atau sekitar delapan tahun lalu, pamor mata uang digital atau cryptocurrency ini mulai menggetarkan kejayaan mata uang mainstream. Namun demikian, banyak orang yang masih belum paham mengapa mereka harus terus berupaya untuk menggunakan.


Mengapa menggunakan bitcoin? Seperti yang dikutip dari laman Coindesk.com, berikut ini 10 alasan mengapa Anda layak meluangkan waktu untuk terlibat dalam Bitcoin.

Cepat

Ketika Anda membayar cek dari bank lain ke bank Anda, bank biasanya menahan uang itu beberapa hari, karena mungkin saja mereka tidak percaya bahwa dana tersebut benar-benar tersedia. Demikian pula transfer internasional dapat mengambil waktu yang relatif lebih lama. Tapi, proses transaksi Bitcoin umumnya jauh lebih cepat.

 
 
Transaksi Bitcoin dapat terjadi seketika jika transaksi memiliki "nol-konfirmasi", yang berarti pedagang mengambil risiko menerima transaksi yang belum dikonfirmasi oleh blockchain, semacam teknologi pengkonfirmasi transaksi Bitcoin. Atau, mereka dapat menahan sekitar sepuluh menit jika seorang pedagang membutuhkan transaksi Bitcoin yang akan dikonfirmasi. Namun, proses transaksi bitcoin ini tetap jauh lebih cepat ketimbang transfer cek antar bank.
Murah

Halo, apa yang baru saja Anda katakan? Transaksi kartu kredit juga bisa seketika? Nah, itu benar. Tapi pedagang Anda (dan mungkin Anda) harus membayar untuk hak istimewa itu. Beberapa pedagang akan mengenakan biaya untuk transaksi kartu debit juga, lantaran mereka harus membayar 'komisi menggesek' untuk menjalankannya. Biaya transaksi Bitcoin sangat minimal, bahkan, dalam beberapa kasus, ongkosnya bisa gratis.
Pemerintah Tidak Bisa mengambilnya
Ingat apa yang terjadi di Siprus pada Maret 2013? Bank Sentral ingin mengambil kembali deposito asuransi lebih US$ 100 ribu, atau sekira Rp 13,3 miliar dengan kurs Februari 2017, untuk membantu tambahan modal. Namun, apa akibatnya? Kerusuhan besar merebak di masyarakat setempat. Peristiwa itu bermula ketika Bank Sentral ingin mengambil bunga deposito di bawah angka itu, tapi secara langsung mempengaruhi tabungan sebagian keluarga.
Kejadian seperti di Siprus, secara teori, tidak mungkin terjadi dengan bitcoin. Karena mata uang digital ini bersifat desentralisasi, yang tak terpusat pada satu lembaga atau perorangan. Anda ikut memilikinya. Tidak ada otoritas manapun yang memiliki kontrol terhadap Bitcoin, sehingga bank tidak bisa mengambilnya dari Anda. Bagi mereka yang yakin dengen kelemahan sistem perbankan tradisional itu, Bitcoin adalah keuntungan besar.
Tak Kembali

Setelah Bitcoin dikirimkan, segera ucapkan selamat tinggal. Seseorang yang telah mengirim Bitcoin tidak dapat menariknya kembali tanpa persetujuan penerima. Hal ini mempersempit aksi tipu-tipu yang sering menimpa transaksi kartu kredit, ketika orang sudah membeli lantas menghubungi perusahaan kartu kredit untuk melakukan tagihan balik, yang bisa mengembalikan nilai transaksi sebelumnya.
Informasi yang Tak Bisa Dicuri

Ini poin besarnya. Sebagian besar pembelian online hari ini dilakukan via kartu kredit, tapi pada 1920 dan 30-an, ketika cikal bakal pertama kartu kredit muncul, Internet belum dikenal. Kartu kredit seharusnya tidak pernah digunakan secara online lantaran tidak aman. Berkas formulir online mengharuskan Anda memasukkan semua informasi rahasia, semisal nomor kartu kredit, tanggal kedaluarsa, dan nomor CSV ke dalam web. Sulit untuk mencari cara paling aman untuk berbisnis online. Inilah sebabnya mengapa nomor kartu kredit terus dicuri.


Dalam transaksi Bitcoin, Anda tidak diharuskan menyerahkan informasi rahasia apapun. Sebaliknya, mereka menggunakan dua kunci atau yang biasa dikenal dengan Two Factor Authentication (2FA), yakni : kunci publik, dan satu pribadi. Siapapun dapat melihat kunci publik (yang sebenarnya alamat Bitcoin Anda), tetapi kunci pribadi Anda adalah rahasia.

Ketika Anda mengirim Bitcoin, Anda 'menandai' transaksi dengan menggabungkan kunci publik dan pribadi secara bersama-sama, yang menerapkan fungsi matematika. Cara ini sebagai sertifikat yang membuktikan transaksi itu datang dari Anda. Selama Anda tidak melakukan aksi konyol apa pun, seperti keceplosan mengumumkan kunci pribadi Anda ke semua orang, transaksi Bitcoin bakal aman.

Tak Ada Inflasi
Problem mata uang kertas biasa adalah pemerintah dapat mencetak uang sebanyak yang mereka suka, dan ini sering dilakukan. Jika tidak ada dolar yang cukup untuk membayar utang negara, maka Federal Reserve (Bank Sentral Amerika Serikat), misalnya, bisa saja mencetak uang lebih banyak. Jika ekonomi sedang suram, pemerintah dapat mengucurkan uang yang baru dibuat dan menyuntikkan ke perekonomian. Hal ini menyebabkan nilai mata uang menurun.

Jika Anda tiba-tiba menemukan jumlah dolar yang beredar naik dua kali lipat, itu berarti ada dua dolar di mana sebelumnya hanya ada satu. Seseorang yang menjual cokelat untuk satu dolar harus membuat dua kali lebih banyak dengan jumlah dolar bernilai sama seperti sebelumnya, karena dolar tiba-tiba hanya memiliki setengah nilainya.
Fenomena tersebut dinamai dengan inflasi karena harga barang dan jasa meningkat. Inflasi bisa saja sulit dikontrol, dan dapat menurunkan daya beli masyarakat. Bitcoin dirancang untuk memiliki jumlah maksimum koin. Hanya 21 juta Bitcoin yang pernah dibuat sesuai mekanisme aslinya. Artinya, setelah itu jumlah Bitcoin tidak akan bertambah, sehingga inflasi bukan masalah. Bahkan, deflasi—saat harga barang dan jasa jatuh dan nilai uang meningkat—lebih mungkin terjadi di dunia Bitcoin.

Kenyamanan Pribadi
Terkadang, kita tidak ingin orang mengetahui apa yang telah kita beli. Bitcoin adalah mata uang yang relatif pribadi. Di satu sisi, proses trasaksi Bitcoin transparan—berkat blockchain, semua orang tahu seberapa banyak alamat Bitcoin tertentu memegang transaksi. Mereka tahu di mana transaksi tersebut berasal, dan di mana mereka dikirimkan. Di sisi lain, tidak seperti rekening bank konvensional, tidak ada yang tahu siapa pemegang alamat Bitcoin tertentu.
Ilustrasinya seperti memiliki dompet plastik bening tanpa pemilik yang terlihat. Semua orang dapat melihat ke dalam, tapi tidak ada yang tahu siapa itu. Namun, gambaran itu bisa pula menyingkap kebiasaan pengguna Bitcoin yang tidak bijaksana, seperti selalu menggunakan alamat bitcoin yang sama, atau menggabungkan koin dari beberapa alamat ke alamat tunggal. Walhasil, pengguna tipe ini  memiliki risiko lantaran mereka lebih mudah dikenali secara online.
Tak Perlu Mempercayai Orang Lain 

Dalam sistem perbankan konvensional, Anda harus mempercayai orang untuk mengelola uang Anda dengan benar. Anda harus percaya bank, misalnya. Anda mungkin harus mempercayai proses pembayaran dari pihak ketiga. Anda akan sering harus percaya dengan pedagang juga. Organisasi-organisasi ini menuntut potongan sensitif dari informasi penting Anda.
Karena Bitcoin sepenuhnya terdesentralisasi, Anda tidak perlu percaya orang lain ketika menggunakannya. Ketika Anda mengirim transaksi, berarti ini ditandatangani secara digital, dan aman. Seorang penambang yang tidak diketahui identitasnya akan memverifikasi transaksi Bitcoin, kemudian transaksi selesai. Pedagang itu bahkan tidak perlu tahu siapa Anda, kecuali Anda sudah memberitahu mereka.
Sepenuhnya Milik Anda
Tidak ada sistem keuangan elektronik apa pun di mana rekening Anda tidak dimiliki orang lain. Ambil contoh PayPal: jika perusahaan ini memutuskan dengan pelbagai alasan bahwa akun Anda telah disalahgunakan, mereka berhak membekukan semua aset yang ada di rekening, tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada Anda.
Hal ini selanjutnya terserah kepada Anda untuk memenuhi syarat apapun—yang biasanya relatif ribet—agar rekeing Anda diklarifikasi, sehingga Anda dapat mengakses kembali dana Anda. Dengan Bitcoin, Anda memiliki kunci pribadi dan kunci publik tertentu yang membentuk alamat Bitcoin. Tidak ada yang bisa mengambilnya dari Anda, kecuali jika Anda kehilangan sendiri, atau host (perusahaan penjual domain) dengan layanan dompet berbasis web yang kehilangan kunci itu.
Anda Bisa ‘Mencetak’ Uang Sendiri

Dengan Bitcoin, Anda bisa memproduksi uang sendiri. Dengan Bitcoin, hal itu malah dianjurkan. Anda dapat membeli Bitcoin di pasar terbuka, tetapi Anda juga dapat menambang sendiri jika Anda memiliki daya komputasi yang cukup. Setelah melakukan investasi awal dalam peralatan dan listrik, proses pertambangan Bitcoin selanjutnya bak meninggalkan mesin yang menyala, serta software atau perangkat lunak yang menjalankannya. Siapa sih yang enggak mau komputer mereka bisa menghasilkan uang sambil tidur atau leyeh-leyeh?

Harga Bitcoin Ditaksir Tembus US$ 25 Ribu, Mungkinkah?

Harga Bitcoin Ditaksir Tembus US$ 25 Ribu, Mungkinkah?

Analis perusahaan riset ekonomi makro Lamoureux & Co mengatakan saat tiga bursa Bitcoin utama di Cina menghentikan penarikan dana pada platform mereka, harga Bitcoin diprediksi menembus sedikitnya US$ 25 ribu atau sekira Rp 333 juta. Analis itu menegaskan, meski kabar buruk yang menimpa bursa Cina menekan harga Bitcoin turun hampir 10 persen, secara bertahap kekuatan Bitcoin akan pulih lagi. 

Seperti yang dikutip dari Cointelegraph.com, Sabtu, 11 Februari 2017, Analis Yves Lamoureux menyatakan kunci mujarab yang paling penting dalam menyambut gelembung harga mata uang digital atau cryptocurrency seperti Bitcoin adalah menarik investor kelas kakap. Atau mencari kesempatan langka untuk masuk pada gaya modal ventura yang penuh dengan risiko.


 

Proyeksi Lamoureux tersebut agak sejalan dengan pendapat CEO Netcoins, Michael Vogel, yang sudah memprediksi bahwa Bitcoin bakal menjadi mata uang cadangan pemerintah di seluruh dunia pada 2020. Jika dan ketika hal tersebut terjadi, diharapkan akan melambungkan harga Bitcoin, meskipun tidak jelas seberapa tinggi naiknya harga Bitcoin saat itu. 

Setali tiga uang, investor multi-miliar dolar Tim Draper menambahkan, nilai jual startup baru di bidang Blockchain akan meningkat. Dia percaya banyak investor sekarang lebih suka mendanai startup Bitcoin sebagai pilihan investasi jangka panjang yang lebih aman. Draper berkukuh dengan prediksinya sekitar tiga tahun yang menyebutkan harga Bitcoin bisa menembus US$ 10 ribu atau Rp 130 juta sejak sekarang. Meskipun dia berharap kenaikan itu terjadi dalam satu tahun saja.

Adapun Lamoureux menyamakan kenaikan proyeksi harga Bitcoin mengikuti pola harga emas ketika masih diperdagangkan pada level US$ 300 per troy ounce yang digunakan terutama untuk menghindari krugian. Walhasil, feonema itu membuat investor semakin peduli tentang cara menjaga daya beli mereka.

Menurut data Goldprice.org—laman yang kerap menjadi rujukan harga emas dunia—emas batangan dibanderol US$ 1.233 per troy ounce hingga Minggu tengah malam, 11 Februari 2017 WIB. Sedangkan di saat yang sama, sesuai data CoinDesk Bitcoin Price Index (BPI) harga Bitcoin menyentuh US$ 1.010. 


 

Lamoureux menyatakan, tidak ada yang berubah dalam cara orang berdagang sejak 100 tahun yang lalu selama mereka mendapatkan perkiraan insentif yang sama. Ia juga menyinggung betapa pentingnya meyakinkan masyarakat. 

"Apakah di sektor perumahan atau saham teknologi, gelembung ekonomi membutuhkan partisipasi masyarakat. Dan saat Blockchain menjadi lebih diterima di mana-mana, itu seperti  meminjamkan kredibilitas teknologi di belakang Bitcoin. Kami merasa mata uang digital, seperti Bitcoin, kini memasuki siklus serupa."

Saturday, June 3, 2017

Berapa Besar Profit Pool Mining Bitcoin?



 Berapa Besar Profit Pool Mining Bitcoin?

Profit Pool Mining Bitcoin. Sebagian besar pengguna bitcoin pasti telah banyak mengetahui bahwa pertambangan bitcoin dapat memperoleh sejumlah profit yang begitu menggiurkan. Namun, barangkali, untuk mencoba meraba sampai dimana besar profit pemilik pool bitcoin tentu agak rumit. Tentu saja, karena hal tersebut tidaklah dapat diukur secara pasti.
Bagaimana kita dapat menghitung profit beberapa pool bitcoin yang ada. Bitcoin, menjadi sebuah cryptocurrency yang cukup transparan. Semua informasi didalam blockchain Bitcoin, dapat diakses oleh public secara luas, tanpa terkecuali.
Semua informasi yang ada di dalam Blockchain tersebut, dapat dilihat pada sebuah blockexploler. Fungsi dari blockexploler tersebut, secara tidak langsung sama halnya sebagai sebuah pusat data sebuah database khusus, tentang segala hal informasi yang tersimpan di dalam Blockchain Bitcoin. Dengan karakternya yang bersifat Open Ledger, maka blockchain juga dapat diakses, dapat dilihat, semua orang dapat mengambil informasi baik tentang block, transaksi yang terjadi, maupun detail rekam transaksi yang terjadi sebelum-sebelumnya.

Block Exploler Bitcoin

Ekosistem bitcoin, terbentuk secara alami. Komunitasnya, dapat dengan mudah mengembangkan beberapa hal lain yang mendukung sistem bitcoin. Termasuk salah satunya adalah penyediaan informasi untuk publik agar dapat melihat detail segala informasi yang ada dan tersimpan di dalam blockchain, yakni yang biasa disebut dengan Block Exploler.
Karena Bitcoin adalah opensource, komunitasnya juga makin mudah dalam melakukan pengembangan-pengembangan yang secara stimultan dan terus dilakukan. Khalayak pun, dapat melihat berbagai informasi itu, pada beragam block exploler yang telah ada. Beberapa block exploler yang telah umum banyak digunakan publik adalah:

1.         https://blockexplorer.com/

2.         https://blockchain.info/

3.         https://www.blocktrail.com/BTC

4.         blockr.io

5.         https://www.blockcypher.com/

Berdasarkan informasi dari block exploler inilah, nantinya kita juga dapat melihat detail perolehan profit hasil pertambangan pool mining bitcoin tersebut. Pada pembahasan ini, kita akan banyak melihat detail data pertambangan dari block exploler di blockchain.info.

Hashrate Distribution
Hash Rate adalah alat ukur dari processing power yang dimiliki oleh jaringan Bitcoin. Jaringan Bitcoin selalu menjalankan perhitungan matematika untuk menjalankan dan mengamankan setiap transaksi yang terjadi dan tingkat daya yang dikerahkannya dapat dilihat dari Hash Ratenya. Ketika jaringan mencapai Hash Rate sebesar 10 Th/s, maka jaringan tersebut bisa melakukan 10 trilyun kalkulasi berbeda per detiknya untuk memproses transaksi Bitcoin.

Yang dimaksud Hashrate Distribution disini adalah, sebuah estimasi dari jumlah kepemilikan daya komputasi yang dimiliki oleh pool mining bitcoin besar bitcoin. Detail data yang ditampilkan disana memang tidaklah bersifat 100 akurat. Namun, pengambilan data distribusi hashrate tersebut, bisa dikatakan mendekati akurat. Karena data yang diambil juga berdasarkan output hasil perolehan block dari berbagai pool mining bitcoin pada kurun waktu tertentu.

Sehingga, tentu saja, detail informasi itu secara otomatis, akan selalu berubah dari waktu ke waktu secara riil time dalam kurun waktu tertentu saat itu. Kita dapat melihat detail distribusi hashrate ini disini: https://blockchain.info/pools.


 Kano CKPool, mempunyai 1,2% distribusi Hashrate

Sementara, total hashrate jaringan bitcoin yang akan kita gunakan sebagai acuan dalam perhitungan ini, pada tanggal 15 Mei 2017 yang totalnya mencapai 4.732.172 Terahash/detik (TH/s). Jika kita asumsikan secara keseluruhan pool mining menggunakan perangkat ASIC Miner S9 13,5 TH/s, maka keseluruhan hashrate tersebut terdiri dari kurang lebih 350.531 perangkat ASIC Miner S9. Jika satu perangkat S9 beratnya adalah 5,5 kg, maka keseluruhan berat perangkatnya adalah 1.927.920.5kg, atau kurang lebih 1.927, 9 Ton.

Selain itu, kita juga dapat menghitung total total daya energi yang dibutuhkan dari keseluruhan hashrate tersebut. Jika diawal kita telah mengasumsikan semua pool mining menggunakan ASIC Miner S9 13,5 TH/s, maka masing-masing perangkatnya akan membutuhkan daya energi sebesar 1.323 Watt. Sehingga kisaran total daya energi yang dibutuhkan adalah sebesar 1.323 Watt x 350.531 perangkat = 463.752.513 Watt.

Estimasi Profit Pool Mining Bitcoin

Mari kita coba melihat salah satu pool mining bitcoin, yakni Kano CKPool. Pool tersebut, konon diketahui berlokasi di Irlandia. Kalau kita melihat per tanggal 15 Mei 2017, pool ini mempunyai total hashrate sebesar 1,2% dari keseluruhan daya komputasi ekosistem pertambangan bitcoin.

Mari kita hitung terlebih dahulu besaran daya, dan juga berapa kisaran biaya listrik yang dibutuhkan.

Jika, kita mengetahui total hashrate bitcoin pada tanggal yang sama adalah 4.732.172 Terahash/detik, maka Kano CKPool mempunyai total hashrate sebesar 56.786,064 TH/s. Jika kita asumsikan pool ini menggunakan perangkat S9 seluruhnya, maka pool ini mempunyai kurang lebih 4.206,4 perangkat S9.

Sedangkan, total daya energi yang digunakan, jika kita masih sama mengasumsikan menggunakan perangkat S9, maka Kano CKPool membutuhkan total daya listrik sebesar 5.565.067,2 Watt. Jika seluruh perangkatnya berjalan 24 jam penuh dalam sebulan, maka total dayanya akan mencapai 133.561,608 KWh.

Lebih jauh, jika kita coba menghitung biaya listrik berdasarkan tarif listrik di Irlandia, kita juga dapat melakukannya. Berdasarkan di moneyguideireland, tarif listrik per Kwh dari supplier Electric Ireland, adalah sebesar 16,23 Sen Euro. Nilainya kurang lebih 0,1623 Euro, atau kurang lebih Rp. 2.373,82 per Kwh. Maka total biaya listrik perbulan berdasarkan tarif tersebut, adalah sebesar  
Rp. 9.511.536.489,0768 (kurang lebih 9,5 miliar lebih).

Nah… anda tentu sudah bertanya-tanya sampai berapa besar pendapatan pool ini bukan? Padahal, biaya listriknya sudah cukup begitu besarnya, kisarannya hingga mencapai 9,5 miliar lebih perbulan. Mari kita coba melihatnya pada 3 bulan terakhir. Karena pada saat tulisan ini dibuat masih pada bulan Mei berjalan, maka asumsinya menggunakan 3 bulan terakhir, yakni pada bulan Pebruari, Maret, dan April.

Kita dapat melihat detail ini dengan melihat recent block found oleh pool Kano CKPool, lalu kemudian mencari address penerimaan coinbase mereka, dari salah satu hash blocknya. Mari kita lihat dari salah satu hash block, yakni pada block #466545, kita dapat melihat ada satu transaksi masuk, yang berupa transaksi coinbase kepada address 1PwzEjXdhGDqe7gxYYKbCxsd4UiAoRoW4j (lihat gambar dibawah).


.


 Address Kano CKPool yang dapat dilihat dari hash block yang berhasil ditemukan oleh pool tersebut.

Dari address yang telah kita ketahui itu, kita juga dapat melihat seluruh detail transaksi yang dilakukan oleh address itu. Tentu saja, hal ini dapat dilakukan, karena seluruh transaksi bitcoin, akan terekam, divalidasi, dan dimasukkan ke dalam blockchain dengan cukup transparan sepenuhnya. Seluruh informasi transaksi ini, dapat diakses secara terbuka oleh publik, tanpa terkecuali. Bahkan, seluruh data tersebut, akan tetap tersimpan secara aman, temper proof (tidak bisa dimanipulasi).

.


 Seluruh transaksi pada address Kano CKPool dengan filter “Received Transaction”.

Selanjutnya, kita dapat klik pada address tersebut, lalu menambahkan “filter” dengan memilih untuk menampilkan informasi “Receive Transaction” saja (lihat gambar atas). Maka, kita akan melihat keseluruhan penerimaan transaksi yang telah diterima oleh address tersebut, bahkan sejak address itu pertama kali dibuat. Lanjut, kita persempit lagi, dengan penunjuk waktu tertentu, pertama kali, kita akan meruntut semua transaksi coinbase yang telah terjadi pada bulan Pebruari, Maret, dan juga April. Berikut detailnya:
  

  Hasil perhitungan total pendapatan bitcoin dari tiap block yang ditemukan di bulan Pebruari, Maret, dan April 2017

Bulan Pebruari 2017

Total Block : 34 Block

Total BTC : 461,0296753 BTC

Nilai BTC (Rupiah) : Rp. 11.422.471.235,23 (11,42 Miliar)

Profit Minus Daya : Rp. 1.910.934.746,156  (1,9 Miliar)

Bulan Maret 2017

Total Block : 33 Block

Total BTC : 462,5147973 BTC
Nilai BTC (Rupiah) : Rp. 11.413.477.652,9721 (11,41 Miliar)

Profit Minus Daya : Rp. 1.901.941.163,8 (1,9 Miliar)

Bulan April 2017

Total Block : 61 Block

Total BTC : 839,4471651 BTC

Nilai BTC (Rupiah) : Rp. 20.715.037.693,17 (20,7 Miliar)

Profit Minus Daya : Rp. 11.203.501.204,0959 (11,2 Miliar)

Jika kita melihat dari bulan Pebruari, Maret, dan April 2017 tersebut, ada perbedaan yang cukup besar. Terutama pada Bulan April yang nilai profitnya bahkan mencapai 11,2 Miliar, hanya dalam satu bulan saja. Bagaimanapun, perhitungan ini bersifat hanya estimasi saja, dengan melakukan sejumlah generalisir beberapa variabel penting, baik tentang total hashrate yang disamakan pada ketiga bulan tersebut, total daya yang sebenarnya, keragaman perangkat yang digunakan dengan masing-masing daya yang dibutuhkan.

Pada kondisi riil, tentu saja sebuah pool tidak mungkin akan mempunyai hashrate yang konstan. Hal itu akan banyak dipengaruhi sampai sejauh mana total perangkat yang digunakan. Kondisi nyata, tentu saja tidak mungkin semua perangkat tersebut akan berjalan secara penuh dalam 24 jam setiap bulannya, karena sangat mungkin terjadi beberapa diantaranya, tidak dapat berjalan pada waktu tertentu. Sehingga tentu saja, hashrate pada sebuah pool pasti juga akan naik ataupun turun. Naik turunnya total hashrate pada sebuah pool mining, pada akhirnya juga akan mempengaruhi total block yang didapat, didalam sebuah kondisi pertambangan bitcoin yang biasa disebut dengan “Race Condition”.


Secara garis besarnya, dari perhitungan tersebut, kita tentu dapat menarik garis besarnya, yakni:

Semakin besar Hashrate, maka semakin memperbesar peluang Mendapatkan block baru.

Semakin besar Hashrate, maka semakin besar juga daya yang dibutuhkan.

Semakin besar daya yang dibutuhkan, maka semakin besar pula biaya daya listriknya.

Jika kita hanya melihat gambaran profit pool mining bitcoin Kano CKPool itu hanya terpaku pada besarnya pendapatan yang didapat pada bulan April saja, maka anda dapat jatuh pada buaian keuntungan pertambangan saja. Karena kondisi riil, tentu bisa berubah sewaktu-waktu. Hal ini, sama halnya seperti pada pertambangan emas, ada euforia yang sering kita dengar bagaimana menguntungkan menjadi penambang emas. Namun, seringkali, banyak orang tidak memperhatikan sisi-sisi lain dibalik itu semua. Di dalam pertambangan bitcoin, banyak hal yang akan mempengaruhi.

Kalau pada kali ini kita hanya mencoba membuat perhitugan profit pool mining bitcoin di Kano CKPool yang hanya mempunyai hashrate 1,2% saja dari keseluruhannya, bisa anda bayangkan bagaimana profit pool mining bitcoin yang mempunyai hashrate hingga 15% keatas bukan?




SIAPA NEGARA PALING BANYAK BITCOIN


50 Negara Terkaya di Dunia Berdasarkan Bitcoin tahun 2016


Amerika Serikat Pemimpin Posisi Pertama #1 dalam Node Jaringan Ukuran Keuangan Digital Bitcoin. Dengan Penguasaan Hingga 30% di Seluruh Dunia.

Pada Tahun 2016. Secara Perlahan Tapi Pasti. China mulai mengejar menduduki Posisi Nomor #8. Begitu juga dengan Pemerintah Jepang yg Telah Memperbolehkan Bitcoin sebagai Mata Uang Setara Yen.




Peringkat
Negara
Node (Jaringan ukuran Digital)
1
Amerika Serikat
1651 (30,91%)
2
Jerman
781 (14,62%)
3
Ferancis
383 (7,17%)
4
Belanda
298 (5,58%)
5
Kanada
294 (5,50%)
6
Inggris
237 (4,44%)
7
Rusia
163 (3,05%)
8
China
147 (2,75%)
9
TAK DI KETAHUI (ANONIM)
141 (2,64%)
10
Australia
93(1,74%)
11
Swiss
82
12
Swedia
81
13
Jepang
58
14
Irlandia
54
15
Ukraina
51
16
Singapura
50
17
Hongkong
46
18
Polandia
45
19
Korea Selatan
43
20
Italia
42
21
Spanyol
40
22
Bulgaria
38
23
Brasil
36
24
Finlandia
34
25
Norwegia
33
26
Republik Ceko
31
27
Lithuania
30
28
Austria
26
29
Taiwan
24
30
Hungaria
23
31
Rumania
19
32
Denmark
17
33
Latvia
16
34
Afrika Selatan
16
35
Belgia
15
36
Malaysia
14
37
Yunani
13
38
Slovenia
13
39
Portugal
10
40
Luksemburg
10
41
Israel
10
42
Selandia Baru
9
43
Slovakia
9
44
Argentina
8
45
Republik Moldova
8
46
Turki
7
47
Islandia
7
48
Filipina
6
49
Thailand
5
50
Venezuela
5