Tuesday, July 31, 2018

Tak Hanya dalam Bitcoin, Blockchain Juga Potensial Untuk Pertanian



KantoMaya News, Jakarta -
 Menurut data World Bank, perekonomian Indonesia saat ini termasuk dalam urutan ke 16 dalam kategori perekonomian terbesar di dunia. Sebanyak 33% angkatan kerja bekerja di sektor pangan dan pertanian. 

Selain itu, sebanyak 13,95% Produk Domestic Bruto (PDB) berasal dari sektor pangan dan pertanian yang berjumlah US$ 129.6 miliar.

Sebagai negara agraris, beragam tantangan dihadapi Indonesia, antara lain produktivitas padi dari petani Indonesia yang masih rendah (14,5% lebih rendah dibanding Vietnam), membuat biaya produksi menjadi yang termahal se-Asia menurut data dari International Rice Research Institute (IRRI). 

Selain itu, dilansir dari McKinsey Research, rendahnya efisiensi rantai distribusi antar petani ke konsumen juga mengakibatkan para petani Indonesia masih harus menghadapi kerugian dalam hal penurunan kualitas pasca panen sebesar 20% setiap tahunnya.

Berbagai tantangan ini antara lain bersumber dari ketidakmerataan data dan ketidakseragaman informasi terkait dengan kapasitas, pasar dan pembiayaan bagi seluruh pemain di sektor pertanian. 

Berkembangnya teknologi blockchain, bisa menjadi solusi bagi tantangan riil yang dihadapi Indonesia dalam sektor ini. Itulah dibidik HARA, proyek blockchain pertama untuk menciptakan dampak sosial positif di Indonesia. 

Blockchain secara sederhana adalah struktur data yang tidak dapat diubah, hanya bisa ditambahkan. Setiap data dari blockchain saling terhubung. Jadi jika ada perubahan di salah satu block data, akan berpengaruh terhadap data berikutnya.

Dengan menggunakan blockchain sebagai teknologi di balik pertukaran data terdesentralisasi pada sektor pangan dan pertanian, HARA berupaya mengatasi masalah ketersediaan informasi asimetris, yang menghambat bisnis dalam rantai pasokan agar lebih efisien dan efektif.

Sebagai salah satu ekonom terpandang di Indonesia, Chatib Basri yang pernah menjabat Menteri Keuangan Republik Indonesia di Kabinet Indonesia Bersatu II, melihat peran krusial teknologi blockchain dalam meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia.

"Pengembangan blockchain dan teknologi digital tidak diragukan lagi akan membantu mendorong perekonomian Indonesia melalui penyederhanaan birokrasi, memotong biaya transaksi, dan membuat proses transaksi menjadi lebih cepat," ujar Chatib yang resmi bergabung sebagai Board of Advisor HARA. 

Disebutkannya, dalam hal ini, blockchain HARA akan membantu petani di Indonesia meningkatkan produktivitas mereka, memotong biaya transaksi dan meningkatkan pendapatan mereka. 

Chatib sendiri mengaku merasa terhormat menjadi bagian dari penasihat HARA. Dirinya berharap sumbangsihnya dalam Board of Advisor HARA bisa berkontribusi dalam implementasi teknologo blockchain untuk pertanian. 

Dia percaya, penggunaan teknologi blockchain dapat merevolusi sektor pertanian melalui ketersediaan data dan pemerataan informasi. Karenanya, HARA mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian baik pemerintah, instansi keuangan, dan organisasi non-profit untuk bergabung dalam ekosistem HARA yang berkelanjutan.

Sementara itu, CEO HARA Regi Wahyu menyebutkan pihaknya merasa terhormat bisa dibimbing secara langsung oleh Chatib Basri dalam usaha menciptakan terobosan di bidang agraris. 

"Melalui teknologi blockchain, akan memberikan dampak positif bagi sektor pertanian di Indonesia dan mendukung Indonesia mencapai visinya sebagai lumbung pangan dunia pada 2045," ujar Regi.

Monday, July 30, 2018

Jokowi Minta Anak Muda Berani Berinovasi: "Saya tidak pernah punya kartu kredit, saya wong ndeso sekali. Kartu kredit saya belum pernah coba sekarang sudah ganti lagi dengan PayPal, Alipay, muncul lagi cryptocurrency Bitcoin




Sumbawa - Dalam kunjungannya ke Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Dalam paparannya, Jokowi mengingatkan kepada anak muda untuk berani berinovasi.

Jokowi mengatakan revolusi industri 4.0 telah berada di depan mata. Era teknologi juga berkembang sangat cepat. Untuk itu, Indonesia harus mampu mengejar ketertinggalan sambil menyiapkan generasi muda bangsa yang mampu menghadapi tantangan zaman tersebut.

"McKinsey Global Institute menyampaikan revolusi industri 4.0 kecepatan perubahannya 3.000 kali dari revolusi industri pertama. Ini hanya bisa diantisipasi dan disiapkan oleh universitas dengan sebaik-baiknya yaitu menyiapkan saudara-saudara mahasiswa agar nantinya bisa menghadapi perubahan itu," ujar Jokowi di GOR Universitas Teknologi Sumbawa, Desa Pernek, Kecamatan Moyohulu, Kabupaten Sumbawa, NTB, Senin (30/7/2018).

Jokowi juga mengajak generasi muda melihat realitas saat ini, di mana perubahan itu nyata terlihat. Mulai dari kecerdasan buatan hingga teknologi pencetakan tiga dimensi.
"Coba kita lihat kecepatan perubahan itu (seperti) artificial intelligenceadvance robotic, dan 3D printing. Cepat sekali perubahan itu. Bayangkan, membuat rumah hanya memakan waktu 24 jam dengan 3D printing," katanya.

Jokowi menambahkan, perubahan juga terjadi transaksi perdagangan sehari-hari, yang mungkin tidak disadari. Seperti masyarakat yang dimudahkan dengan pembayaran nontunai dan digital saat bertransaksi. Meski, Jokowi sendiri mengakui dirinya tidak pernah menggunakan alat pembayaran modern seperti kartu kredit. 
"Saya tidak pernah punya kartu kredit, saya wong ndeso sekali. Kartu kredit saya belum pernah coba sekarang sudah ganti lagi dengan PayPal, Alipay, muncul lagi cryptocurrency Bitcoin. Perubahan seperti itu yang kita harus mengerti dan harus disiapkan," katanya.

Untuk itu, Jokowi berharap universitas mampu mendidik dan mencetak mahasiswa yang bisa berinovasi dalam menghadapi segala perubahan yang ada. Meski diakui Jokowi bahwa saat ini Indonesia masih harus mengejar ketertinggalan. Dengan kerja keras bersama, kata Jokowi, bukan hal yang mustahil Indonesia mampu menjadi yang terdepan.

"Suatu hari nanti, kita berdoa, bukan kita yang sibuk mengejar ketertinggalan teknologi dari negara-negara lain, tapi justru negara lain yang sibuk mengejar Indonesia di bidang teknologi. Itu semua akan terjadi kalau anak-anak muda digembleng dalam ruang-ruang inovasi seperti yang ada di Universitas Teknologi Sumbawa ini," kata Jokowi. 



sumber: https://news.detik.com/berita/d-4141772/jokowi-minta-anak-muda-berani-berinovasi?_ga=2.141678005.643153174.1532975311-16067846.1494326860

Thursday, July 26, 2018

Proyek ICO adalah proyek beresiko tinggi. Pastikan anda membaca banyak hal tentang ICO disini:

 Apa itu ICO?

Apa itu ICO? Sejarah Dan Perkembangannya

ICO (Initial Coin Offerings) telah menjadi mekanisme populer untuk mendanai proyek-proyek berbasis teknologi blockchain. Dalam proyek ICO, bersifat tak ubahnya seperti menjual sebuah ramalan bahwa ketika token crypto itu masuk di bursa kripto, akan memberikan keuntungan. Pada dasarnya ICO telah menjadi alat penggalangan dana yang nantinya dapat diperdagangkan di burasa pertukaran crypto, para pemegang token pun berharap untuk bisa mendulang keuntungan. Banyak orang pun menilai bahwa ICO VS IPO tidak jauh berbeda, kecuali dalam beberapa hal utama yang terkait dengan urusan regulasi dan pemangku kebijakan.

Token, biasanya dibangun di Ethereum, Bitcoin, NXT, atau yang lain. Pemegang Token dalam sebuah proyek ICO berharap bisa mendapat keuntungan. Keuntungan tersebut didapatkan karena dalam proyek ICO, umumnya akan menyediakan alat pembayaran yang eksklusif, maupun dengan aplikasi baru yang disediakan oleh proyek ICO itu. Sehingga dengan adanya fitur-fitur baru yang ditawarkan baik melalui teknologi baru yang digunakan maupun aplikasi khusus yang nantinya dirilis, diharapkan dapat mendorong harga naik.
Proyek-proyek kripto yang menjalankan ICO biasanya mengambil jalan dengan sebuah kampanye ICO secara online. Ada beberapa persyaratan yang tidak diatur di dalam sebuah proyek Cryptocurrency. Persyaratan-persyaratan dasar ini sebagian besarnya juga telah diketahui secara umum, seperti whitepaper, merilis kode, roadmap proyek, layanan escrow, situs web utama, akun media sosial, forum online, detail token , dan tim di belakang proyek.
Di dalam setiap proyek ICO, memiliki pendekatan yang berbeda tentang bagaimana mereka akan menetapkan harga tokennya. Ketika ICO diluncurkan, terkadang diluncurkan dalam berbagai tahapan, semisal pre-sale, atau tahapan lain dengan memberikan bonus untuk peserta. ICO ini, biasanya mengumpulkan dana ke dalam dompet multisig, atau ke akun pemilik sebuah bursa kripto, sedangkan penyedia layanan pihak ketiga, escrow, yang nantinya akan bertanggung jawab untuk mengeluarkan dana jika ICO telah selesai.

Sejarah ICO

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa ICO ini adalah menjadi sebuah strategi untuk memperoleh pendanaan proyek-proyek baru yang berbasis kripto. Dalam sebuah proyek kripto/token baru, umumnya kan mencoba berbagai macam cara untuk bisa berkompetisi dan meraup pengadopsi platformnya sebaganyak-banyaknya.
Berbeda dengan proyek bitcoin sebagai pembuka era dunia kripto, Bitcoin dibanggun dengan dukungan masif dari komunitasnya sendiri. Dukungan tersebut, diperoleh secara nyata berdasarkan konsep matang proyek bitcoin sejak pertama kali diperkenalkan melalui makalah resmi bitcoin.
Pondasi-pondasi awal tersebut, tentunya akan menjadi sebuah rimba yang alot bagi pemula proyek baru yang harus merintas jalannya sendiri sejak awal. Output akhir, tentu saja adalah meraup banyak pengadopsi untuk bisa mengangkat pasar dan ekosistemnya sendiri.
Atas dasar itu, kebanyakan proyek kripto baru mencari sebuah strategi khusus untuk memangkas proses menjadi lebih cepat dan efektif. Crowdfunding, adalah satu jalan yang paling efektif, dipadukan dengan pola pemasaran awal melalui penjualan kripto/token sebelum dirilis pertama kali. Strategi ini kemudian disebut dengan ICO (Initial Coin Offering).
Pada 2013, Mastercoin, sebuah cryptocurrency dan protokol komunikasi yang dibangun di atas blockchain Bitcoin, mulai melakukan crowdfunding proyek di forum Bitcointalk. Mastercoin, diyakini sebagai dokumen awal yang digunakan untuk proyek ICO cryptocurrency. Mastercoin ICO diluncurkan pada pertengahan 2013, berhasil meningkatkan lebih dari 5000 Bitcoin dengan nilai sekitar 100 MSC per BTC.
Perjalanan berlanjut ketika proyek NXT mengumumkan ICO mereka di forum Bitcointalk pada 28 September 2013. NXT memulai proyek dari awal, bukan garpu dari kode bitcoin asli, dan dikenal sebagai sistem yang sepenuhnya bukti-dari-saham. NXT ICO pada saat itu menaikkan 21 BTC, atau sekitar $ 6000, ICO yang cukup sukses dan mencapai kapitalisasi pasar lebih dari $ 100 juta, bahkan jika sekarang topi mereka sekitar $ 10 juta.
Dan kemudian datang Ethereum ICOs, mengumpulkan lebih dari $ 18 juta dengan kapitalisasi pasar sekitar $ 1 miliar. Hype berubah, jika pada tahun 2013-2014 proyek ICO cukup banyak terkait dengan Bitcoin untuk mengumpulkan dana, sejak Ethereum muncul, begitu banyak proyek ICO didasarkan pada Ethereum dengan ERC20 token platform standar.

ICO VS IPO

Pada dasarnya, bentuk crowdfunding berbasis kripto atau yang disebut ICO (Initial Coin Offering) berlaku sama seperti halnya dengan IPO (Initial Public Offering) selama ini. Perbedaannya, hanyalah terletak pada pendekatan secara legalitas yang mengatur.
Di dalam ICO, umumnya dilakukan secara liar, tanpa melalui sebuah regulator yang umumnya harus dilalui di IPO. Hal tersebut memang berdasarkan karakteristik dunia kripto yang lekat dengan predikat desentralisasi.
ICO dalam perjalanannya, kemudian dianggap sebagai sebuah pembuka jalan, atas kerumitan-kerumitan persyaratan dalam industri finansial agar bisa memperoleh pendanaan. Regulasi yang ketat, aturan main yang terlalu bertele-tele, membuat banyak perusahaan kemudian memandang ICO sebagai sebuah jalan pamungkas.
Sisi dilain itu, dunia kripto pun banyak dimasuki oleh para pemodal besar, untuk memperkuat jaminan modal mereka. Alih-alih transformasi dalam dunia teknologi, ICO kemudian menjadi sebuah ladang baru mengeruk keuntungan.
kategori ICO
Proyek ICO di tahun 2018, terkategori dalam sekian banyak segmentasi (Gambar: Coinshedule)
Para penyelenggara ICO saat ini, banyak didominasi oleh pemodal-pemodal besar untuk bisa meraup keuntungan dengan cara yang lebih singkat. Banyak terus berdatangan perusahaan-perusahaan besar yang akan turut serta menguji peruntungan melalui ICO, seperti Google hingga Facebook. Kabarnya, kedua perusahaan tersebut pun kian gencar dengan rencananya untuk memulai proyek ICO nya sendiri.
Di tahun 2017 saja, total proyek ICO yang telah berjalan meraih total USD 3,8 miliar dari 210 proyek. Selama rentang tahun 2017 itu, paling besar adalah di bulan Desember yang mencapai USD 1 miliar, berdasarkan data CoinSchedule.
Sedangkan di paruh tahun 2018 saat tulisan ini dibuat, dari total 593 proyek ICO, mencapai total hingga USD 12,4 miliar. Bulan maret ditahun yang sama, adalah bulan dengan pencapaian tertinggi senilai USD 4,1 miliar.
ICO 2018
Pencapaian tertinggi proyek ICO tahun 2018 ini pada bulan Maret. (Gambar: CoinSchedule)
Kenyataan tersebut lantas membuat para pemegang kebijakan di banyak negara mulai berinisiatif dengan berbagai macam cara. Tiap-tiap negara pun mempunyai pendekatan sendiri-sendiri terkait pandangannya terhadap mata uang kripto secara umum. Dan tidak sedikit juga yang berupaya untuk memproteksi melalui pelarangan-pelarangan.
Jika banyak perusahaan mulai beralih kepada strategi ICO untuk memperoleh dana, maka IPO pun menjadi relatif banyak ditinggalkan. Implikasi ini tentu saja dipandang cukup mengkhawatirkan bagi industri finansial pada umumnya.
Sampai sejauh ini, upaya yang sering muncul dan mulai diberlakukan di beberapa negara, adalah untuk meminimalisir damage dan fraudyang cukup berpotensi besar terjadi di proyek ICO. Terang saja, stigma ICO sebagai “Monkey Business” pun tak dapat dipungkiri lagi.

Potensi Fraud dan Scam ICO

Jika dianalogikan, pola proyek ICO saat ini lebih bersifat mengeruk keuntungan sesaat saja. Berupaya sedini mungkin memperoleh keuntungan, hingga tenggat ICO selesai, dan kemudian melakukan penjualan besar-besaran. Upaya pump and dump dalam proyek-proyek ICO sudah cukup banyak terjadi.

98 persen kemungkinan besar sebuah proyek ICO tidak lepas dari hal tersebut. Oleh karena itu, proyek-proyek ICO memang cukup berpotensi besar dimanfaatkan untuk tindak penipuan, scam yang merugikan investor.
Di dalam ICO, para investor sama sekali tidak punya jaminan apa-apa. Terlebih jika sebelumnya proyek ICO tidak diperlukan legalitas apapun. Framework dunia ICO pun banyak mulai berubah, ketika di beberapa negara mulai banyak mengatur ketentuan tentang ICO dan kripto secara umum.
Meski telah mulai banyak proyek ICO yang mulai mengamini pendekatan sisi regulasi pihak pemegang kebijakan, namun potensi fraud itu tetaplah cukup besar.

Bagaimana Menilai Proyek ICO Bagus Dan Potensial

Bagi para investor, mungkin dirasa cukup sulit untuk dapat memberikan penilaian obyektif terhadap sebuah proyek ICO baru. Kesulitan utama bagi para investor, adalah untuk bisa menilai proyek ICO tersebut benar-benar mempunyai sisi kualitas yang bagus. Sayangnya, hal semacam ini sudah tidak banyak berlaku dalam proyek-proyek ICO sekarang.
Dorongan memperoleh keuntungan secara cepat dan instan, menjadi motif bersama baik dari penyelenggara ICO sendiri, maupun para investornya. Umumnya, investor-investor ini tidak lebih dari menjadi sebuah upaya spekulatif untuk meraup keuntungan saja. Pandangan dan penilaian obyektif sebuah proyek, lebih banyak tergantikan menjadi seberapa laku di pasaran saja.
Kondisi obyektifnya, ada banyak proyek dengan konsep yang bagus, namun bernasib sial karena tidak mampu mencukupi target penjualan. Sedangkan sebaliknya, tidak sedikit pula proyek yang kurang bagus, bernasib mujur karena mendapat respon bagus di pasar.
  • Pastikan diri anda bahwa proyek ICO adalah BERESIKO TINGGI.
Proyek ICO beresiko tinggi, karena investor umumnya tidak mempunyai jaminan apapun atas nilai investasi mereka. Potensi penipuan dan scam cukup besar. Ada baiknya jika anda mencoba untuk berkonsultasi dengan penasehat finansial untuk meminta pertimbangan. Satu hal yang pasti, karena ICO bukanlah seperti halnya sebuah IPO yang diregulasi secara pasti dan terdaftar dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan pemegang kebijakan, maka ICO sama sekali Tidak Memberikan Jaminan Apapun.
Besarnya resiko inilah yang harus dipahami oleh seseorang yang berniat untuk berpartisipasi dalam proyek ICO. Potensi scam, penipuan, begitu besar dalam sebuah proyek ICO.
  • Pahami secara menyeluruh detail konsep proyek ICO tersebut
Memahami secara menyeluruh detail konsep ICO ini adalah jalan kedua yang harus dilakukan untuk memberi penilaian atas kadar sebuah proyek ICO. Garis besarnya, sebuah proyek ICO yang bagus, tentu saja haruslah mempunyai konsep yang bagus. Penilaian secara khusus ini memang haruslah dilihat secara teknis.
Dalam sebuah proyek ICO sebelumnya, lebih banyak diwarnai dengan hal-hal baru, inovasi-inovasi baru. Hal baru dan inovasi baru tersebut, mempunyai daya tawar tinggi dalam sebuah proyek ICO dengan melihat proyek-proyek sebelumnya. Untuk dapat melakukan tahapan ini, anda dapat memulainya dengan membaca dan mempelajari banyak hal. Mulai dari whitepaper, ada tidaknya source code yang dipublikasikan secara terbuka. Hal ini mencadi acuan dasar yang bisa dipelajari berkaitan dengan sisi teknis detail konsep proyek ICO tersebut.
  • Menilai profil penyelenggara ICO
Seperti yang sempat disinggung di atas, sebagian besar pihak penyelenggara ICO adalah korporasi atau perusahaan di belakangnya. Hal tersebut tentu saja akan sedikit memudahkan anda dalam melakukan penilaian. Mudahnya, anda tinggal melihat siapa profil dibelakang proyek ICO tersebut.
Beberapa hal yang dapat anda cermati, adakah perusahaan dibelakangnya tersebut telah mengantongi ijin. Ya, tentu saja ini menjadi sebuah hal yang anda ketahui, karena kenyataan bahwa sebagian besar penyelenggara tersebut adalah korporasi itu. Jelas saja sudah sepatutnya perusahaan tersebut telah mengantongi ijin. Alasan utamanya, karena korporasi atau perusahaan tersebut berupaya untuk melakukan penggalangan dana. Jangan habiskan waktu untuk berpartisipasi di sebuah proyek ICO jika tanpa ada profil company  yang transparan.
  • Melihat segmentasi pasar
Segmentasi pasar ini perlu dilihat sebagai bahan pertimbangan penting, terkait sampai seberapa besar potensi pasar yang berkaitan dengan segmentasi proyek itu. Inovasi baru, dan hal-hal baru dalam sebuah proyek kripto di awal, berperan juga dalam meningkatkan potensi pasar ini. Asumsinya, inovasi baru di segmentasi tertentu itu, berpeluang sebagai sebuah pioneer. Sebaliknya, jika tanpa ada inovasi baru, bahkan segmentasi pasarnya sudah mempunyai iklim kompetisi yang tinggi, maka nilai potensi pasarnya juga semakin rendah.
  • Menilai proyeksi jangka panjang
Di dalam proyek ICO, cukup penting bagi anda untuk dapat melihat proyeksi jangka panjang yang memungkinkan bisa dicapai oleh proyek ICO tersebut. Proyeksi jangka panjang ini bisa dilihat melalui sampai dimana besaran tingkat utilitasnya. Salah satu hal yang bisa memudahkan anda menilainya, adalah dengan melihat obyek riil yang ditawarkan dari proyek itu.
Misalnya saja, jika sebuah proyek ICO itu digelar oleh sebuah perusahaan, yang mempunyai latar belakang obyek riil, maka asumsinya hal itu akan memudahkan target riil dan penggunaan teknologinya secara langsung. Akan berbeda pada proyek-proyek ICO tanpa mempunyai sasaran obyek riil sama sekali. Sehingga dapat diketahui dengan mudah tentang punya tidaknya proyeksi jangka panjang itu.
Hampir sebagian besar proyek ICO, tidak mempunyai tingkat utilitas yang tinggi. Sehingga ketika ICO selesai berjalan, yang nampak terjadi kemudian hanyalah “Pump and Dump” saja. Hal ini dipicu oleh sebagian besar investor, menjadi saling berlomba untuk menjual asetnya secepat mungkin setelah ICO selesai, dan token sudah bisa diperjual belikan di bursa.
Jika sebuah proyek ICO mempunyai utilitas tinggi, maka gejala umum pump and dump yang terjadi selepas ICO selesai, bisa ditekan oleh kegunaan dan fungsi token yang bisa langsung berjalan. Meskipun harga jatuh selepas ICO selesai, ekosistemnya dapat menopang secara langsung, dan perlahan mempengaruhi pasar kembali.
  • Seberapa besar atensi pasar
Mengetahui sampai seberapa besar atensi pasar juga patut memberikan pertimbangan apakah anda perlu berkontribusi pada ICO tersebut atau tidak. Sebagai seorang calon investor, tentu saja anda harus mempertimbangkan banyak hal, termasuk sampai sejauh mana masyarakat kripto memberikan atensi dan tanggapan atas proyek ICO tersebut.
Terkait dengan hal ini, sebagian besar proyek ICO juga mempunyai alternatif strateginya yang berbeda-beda. Kenyataan umum yang terjadi saat ini, adalah berusaha untuk semaksimal-mungkin membesarkan gaung proyek ICO nya tersebut di berbagai macam hal. Membuat strategi pemasaran super besar melalui berbagaimacam cara.
Misalkan, membuat program “bounty”, Airdrop, bonus token, fase pre-sale, memanfaatkan hampir seluruh media sosial media, dan lain-lain. Berbeda dimasa-awal proyek-proyek ICO sebelumnya, ketika sebuah proyek ICO diluncurkan, penyelenggara ICO akan membuat “announcement” di forum-forum kripto.
Dari announcement tersebut, biasanya masyarakat komunitas kripto akan membuat penilaian kadar proyek tersebut. Sayangnya, dengan berbagai macam strategi yang ada saat ini, membuat sebagian besar penilaian proyek ICO menjadi kabur. Yang ada hanyalah begitu banyaknya orang yang segera berebut untuk berpartisipasi dalam program-program bounty, untuk memperoleh token gratis, dan berharap bisa menjualnya ketika sudah dilepas di bursa.
Kenyataan ini membuat anda sebagai investor pun menjadi sulit untuk menggali penilaian sebenarnya atas proyek ICO tersebut. Sebagai investor, anda sebaiknya jangan sampai terjebak dalam hype sebuah ICO yang dipertontonkan melalui seberapa besar jumlah follower, grup-grup channel berbagai sosial media yang dipergunakan.
  • Tim proyek
Seperti yang disinggung diatas, bahwa hampir sebagian besar penyelenggara ICO saat ini berasal dari perusahaan-perusahaan mulai dari menengah keatas. Artinya, sebagai sebuah perusahaan, tentu saja mereka harus bisa memberikan detail siapa-siapa saja tim yang berada dibelakang proyek tersebut.
Dalam hal ini, sebagai seorang investor, anda sebaiknya sudah mulai menanyakan kebenaran tim-tim tersebut. Mengkaji dan menilai sebesar mana kapabilitas tim dibelakang ICO dalam proyek itu.

Saturday, July 21, 2018

Trader Ini Prediksi Harga Bitcoin Rp 715 Juta di Akhir 2018



Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Bitcoin kembali reli. Token digital ini berada dikisaran US$7.000 per koin (Rp 100 juta) atau naik lebih dari 10% dari sebulan lalu, menurut Coinbase.

Tapi Arthur Hayes, Pendiri BitMex memprediksi harga mata uang digital (cryptocurrency) akan mencapai US$50.000 per koin pada akhir tahun

"Saya tidak benar-benar berpikir kita telah melihat yang terburuk," ujar Hayes pada Kamis (18/7/2018) seperti dikutip dari CNBC International. 


BitMEX, atau Bitcoin Mercantile Exchange, adalah platform perdagangan cryptocurrency terbesar berdasarkan volume.

"Saya ingin melihat Bitcoin menguji US$5.000 untuk benar-benar melihat apakah ini sudah harga dasar (bottom)," kata Hayes.

Reli harga Bitcoin adalah kabar baik bagi para trader koin digital yang telah banyak menahan diri karena harganya turun ke bawah US$6.000 per koin. 

Dalam sebuah email kepada CNBC, Hayes menegaskan, "Saya pikir reli saat ini akan mendekati US$ 10.000. Kemudian anjlok lagi dan menguji harga US$ 5.000. Jika itu terjadi Bitcoin bisa mencapai US$50.000 (Rp 715 juta) pada akhir tahun."

Thursday, July 19, 2018

Milyarder Marc Lasry Nilai Bitcoin Bisa Mencapai USD 40.000

Marc Lasry, salah seorang milyarder, salah satu pendiri sekaligus CEO Avenue Capital Group, meilai bahwa bitcoin kemungkinan besarnya bisa mencapai hingga USD 40.000. Komentarnya tersebut disampaikan saat diwawancarai CNBC (18/7/18).



Secara pribadi, Marc Lasry yang mempunyai aset hingga USD 1,7 miliar ini, adalah juga salah seorang yang telah berinvestasi di Bitcoin. Marc mengatakan di CNBC, “Saya pribadi telah investasi sekitar 1% di Bitcoin,” terangnya.
Lasry menerangkan bahwa investasinya di Bitcoin telah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Namun ia juga mengatakan bahwa akhir tahun lalu, dia telah membeli jauh lebih banyak bitcoin. Menurut Marc, bitcoin sebagai pelopor kripto dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di dunia, kemungkinan besarnya dapat mencapai nilai hingga USD 40.000 per BTC, berkisar kurang lebih 571 juta rupiah.
“Saya suka bitcoin, karena bitcoin bakal menjadi salah satu lokasi tujuan seluruh orang nantinya,” tambahnya. Alasannya, harga bitcoin akan bisa naik tinggi jika rata-rata orang Amerika bisa mendapatkan akses ke bitcoin dengan mudah.
Di pertengahan bulan Juli ini, harga bitcoin memang telah kembali merangkak naik. Saat tulisan ini dibuat, harga bitcoin di Indonesia telah mencapai 102 juta lebih. Rabu kemarin, harga bitcoin bahkan telah mencapai 105 juta rupiah per BTC, naik kurang lebih 10 juta hanya dalam beberapa jam saja.

Pada beberapa bursa kripto lain di manca negara, seperti Bitfinex, harga bitcoin juga mengalami kenaikan yang sama, kurang lebih 10% dalam waktu kurang dari 24 jam. Naiknya harga bitcoin setelah kurang lebih 39 hari masih berkisar di angka 90 jutaan. Di sejumlah analisis kripto, tidak sedikit pula yang memberikan penilaian tentang potensi untuk bisa menembus poin USD 8.000, atau sekitar 114 jutaan rupiah per btc.

Berdasarkan analisis dari Coindesk misalnya, harga BTC memungkinkan untuk meneruskan rally naik hingga USD 7.900 – USD 8.000 dalam jangka pendek. Hal itu diperkuat dengan RSI yang telah mencapai 50.00, sehingga potensi naik tetap akan memungkinkan dapat terjadi.

Monday, July 16, 2018

Dua Kali Hearing untuk Membahas Kripto Di Kongres Amerika Serikat



Kongres Amerika Serikat secara khusus akan menggelar dua kali hearing secara terpisah pada hari Rabu esok. Dua kali hearing yang bakal digelar esok tersebut, adalah secara khusus untuk membahas tentang dunia kripto. Dikabarkan dari Coindesk, bahwa kedua agenda hearing tersebut kabarnya akan dilaksanakan di Capitol Hill – Washington DC, dan disiarkan secara langsung.

Hal tersebut dilakukan seiring dengan rencana Komisi Jasa Keuangan di Amerika yang berkeinginan untuk menggelar hearing terkait dengan kripto beberapa waktu sebelumnya. Sedangkan di hari yang sama, juga digelar hearing tentang kripto oleh Komisi Pertanian Amerika Serikat.
Hearing yang digelar oleh Komisi Jasa Keuangan, secara spesifik akan banyak membahas apakah kripto dipandang sebagai sebuah mata uang baru. Hal tersebut dilatar belakangi oleh banyaknya pemikiran tentang bagaimana Pemerintah AS agar bisa mempertimbangkan kripto dengan potensinya sebaga mata uang. Tidak lain, karena memang kripto apat digunakan secara lokal maupun internasional.
Akhirnya, pemikiran-pemikiran tersebut diliris dalam sebuah memo yang diterbitkan pada hari Jumat pekan lalu (13/7/18). Memo itu dibuat oleh sebagian besar staf FSC (Financial Services Committee). Pada memo tersebut disebutkan perlunya menggelar hearing dengan tema “The Future of Money: Digital Currency” (mata uang kripto sebagai mata uang masa depan).

Di hearing yang digelar oleh Komisi Pertanian, secara khusus membahas kripto terkait dengan pengawasan untuk aset digital kripto tersebut. Pengawasan aset digital berbasis kripto, selama ini memang dianggap sebagai sebuah tantangan tersendiri bagi pihak pemangku kebijakan di banyak negara, tidak hanya di Amerika.
Satu catatan penting yang bisa diambil dari digelarnya dua kali hearing di kongres Amerika Serikat tersebut, adalah adanya minat dan atensi besar terkait dengan dunia kripto sebagai salah satu komoditas.
Ketua Komisi Pertanian, Michael Conaway memberikan komentar di Coindesk, “Komisi kami mempunyai minat mendalam dalam mempromosikan pasar yang kuat terhadap semua jenis komoditas. Termasuk juga komoditas yang muncul dari perkembangan teknologi baru,” terangnya.
Meski perjalanan bitcoin dan kripto lain untuk dianggap sebagai mata uang baru dan global akan terasa masih jauh jika berkaitan dengan ranah regulasi para pemangku kebijakan, namun dari hal ini mulai nampak geliat yang makin mendalam.

Bitcoin Telah Menjadi Garis Hidup Di Venezuela



Di Venezuela, masih berada dalam situasi krisis politik dan juga ekonomi. Di negara ini, bitcoin dan cryptocurrency lainnya bukanlah sebuah hal yang main-main. Cryptocurrency di Venezuela, dianggap telah menjadi pelindung terhadap hyperinflasi yang melanda mata uang Boliviar.


Di Venezuela, masih berada dalam situasi krisis politik dan juga ekonomi. Di negara ini, bitcoin dan cryptocurrency lainnya bukanlah sebuah hal yang main-main. Cryptocurrency di Venezuela, dianggap telah menjadi pelindung terhadap hyperinflasi yang melanda mata uang Boliviar.
Venezuela saat ini telah jadi wilayah yang cukup pelik, semuanya berfungsi berbeda. Pemerintah Venezuela memegang kekuatan politik secara total, dan juga oposisi yang telah terfragmentasi. Venezuela adalah “negara sosialis” dengan kontrol mata uang yang ketat dan nilai tukar ganda. Pemerintah Presiden Nicolás Maduro melakukan apa pun untuk bisa mengendalikan rakyat dan juga kondisi pasar, terlepas dari biaya ekonomi.
Akibat dari visi ekonomi itu, menyebabkan devaluasi mata uang nasional yang cukp ceppat, sampai pada titik terendah, sepotong roti yang di beli untuk satu minggu pun bernilai jauh lebih mahal. Pada awal bulan Juli, harga satu cangkir kopi bahkan bernilai hingga 1 juta bolivar (VEF). Asdrúbal Oliveros, direktur perusahaan keuangan bernama Econoalitica, mengatakan pada bulan Juni lalu bahwa ada sebuah keluarga terdiri dari empat orang yang membutuhkan 545 juta VEF hanya untuk membayar barang dan kebutuhan jasa mendasar saja.
Di Caracas, bencana ekonomi makro ini telah terbukti dan terjadi setiap hari. Ada kesenjangan besar antara orang berpenghasilan rendah dan orang kaya, dengan kelas menengah yang kian punah. Di depan sebuah restoran mewah, ada banyak orang yang tinggal di jalanan, menggali makanan di tempat sampah.
Layanan publik makin terus memburuk. Di Caracas, bus yang biasanya digunakan untuk melewati jalan utama setiap jarak lima menit, sekarang, karena tingginya biaya suku cadang, pemerintah telah menolak untuk menambah rute perjalanan bus. Sehingga layanan transportasi secara umum telah berkurang karena kekurangan dana. Hal ini membuat masyarakat harus menunggu bus selama 20 menit, itupun adalah waktu yang paling cepat.
Akibatnya, beban transportasi umum melalui kereta bawah tanah makin berat dipikul, yang bisa dipergunakan secara gratis. Karena beban yang makin berat itu, layanan kereta bawah tanah juga kian memburuk. Hal itu karena rute yang dituju hanya untuk titik-titik tujuan yang banyak dituju oleh yang orang saja.
Perlu dicatat, bahwa saya berbicara tentang Caracas, adalah kota yang dulunya memiliki layanan publik terbaik di negara ini. Ada daerah lain dengan pemadaman listrik yang berkelanjutan, layanan Internet intermiten, dan bahkan pernah terjadi kekurangan air minum selama seminggu. Bayangkan saja transportasi umum di daerah-daerah tersebut.
Di sinilah peran cryptocurrency mulai masuk, terutama bitcoin. Hyperinflasi telah membuat warga melindungi nilai uangnya dengan merubah ke dalam mata uang asing, barang, dan juga cryptocurrency. Sementara di negara lain, banyak orang memandang bitcoin hanya sebagai aset spekulatif karena volalitasnya.
Namun di Venezuela, bitcoin telah memenuhi fungsi utama sebagai mata uang yang tidak diterbitkan oleh bank sentral atau dikontrol oleh pemerintah. Dengan demikian, Bitcoin menjadi lebih dipercaya daripada bolivar.
Jika anda lihat localbitcoins.com, maka anda akan melihat banyaknya penawaran untuk bisa membeli dan menjual bitcoin dari wilayah Venezuela. Jumlahnya bahkan melebihi di negara lain di dunia. LocalBitcoins adalah salah satu platform yang paling banyak digunakan untuk perdagangan bitcoin ke bolivars. Mengingat tingginya permintaan bitcoin, banyak bermunculan juga platform lain. Misalnya seperti Uphold dan LocalEthereum, keduanya juga bisa digunakan untuk memperdagangan cryptocurrency.


Bitcoin adalah cryptocurrency pertama dan paling terkenal di Venezuela. Bitcoin telah tumbuh secara organik, meski tanpa iklan atau pemasaran. Bitcoin juga memiliki likuiditas dan infrastruktur terbesar untuk dapat ditukarkan ke mata uang lain, barang ataupun jasa. Meskipun dalam situasi kami saat ini, hampir semua cryptocurrency dapat diterima dengan baik di Venezuela.

Sementara itu, Bank Venezuela telah memberlakukan batasan jumlah transaksi yang dapat dilakukan. Hal ini membuat pembelian barang dan jasa dengan menggunakan cryptocurrency menjadi lebih menarik. Contohnya dapat ditemukan dalam platform e-commerce seperti Mercado Libre Venezuela, di mana beberapa penjual telah menerima cryptocurrency sebagai alat pembayarannya.
Tidak hanya itu, pada situs web CriptoLugares telah ada kurang lebih 180 tempat yang menerima pembayaran dengan cryptocurrency atas barang dan jasa yang ditawarkan. Di jejaring sosial, beberapa perusahaan juga telah menawarkan produk atau layanannya dengan cryptocurrency. Di pameran-pameran makanan, dapat ditemukan para penduduk setempat yang telah menerima kripto Dash. Kripto Dash ini, telah melakukan promosi besar-besaran di Venezuela.
Untuk kripto lain seperti Byteball (GBYTE), telah mencoba mempromosikan kriptonya di universitas-universitas. Warga Venezuela juga telah banyak memanfaatkan media sosial Steemit agar bisa mendapatkan cryptocurrency STEEM dengan berkontribusi sosial media tersebut.
Ini tidak berarti adopsi cryptocurrency telah meluas di Venezuela. Bagaimanapun, hal itu terjadi mengingat adanya keterbatasan ekonomi warga dengan daya beli rendah untuk bisa mempunyai ponsel pintar atau komputer yang bisa digunakan untuk membeli mata uang kripto. Meski perdagangan cryptocurrency sebetulnya dapat dilakukan melalui pesan teks (SMS) atau sarana lainnya, namun sayangnya cara ini tidak cukup luas diadopsi di Venezuela.
Penambangan Cryptocurrency juga merupakan salah satu peluang bisnis besar di Venezuela. Karena biaya listrik di Venezuela cukup rendah. Namun, pertambangan kripto juga berisiko tinggi jika dilakukan tanpa ijin resmi dari pemerintah.
Sampai sejauh ini, pemerintah Venezuela memang telah memilih untuk lebih “bersahabat” dengan mata uang kripto, bahkan sampai telah melegalkan penggunaannya. Pemerintah sedang mempromosikannya cryptocurrency sendiri, Petro, yang seharusnya didukung oleh cadangan minyak bumi. Tidak seperti bitcoin yang sifatnya terdesentralisasi dan tidak terikat dengan suatu negara, Petro adalah cryptocurrency pertama yang dikeluarkan oleh suatu negara.

Saturday, July 14, 2018

Bank Sentral Slovakia Dipermak Logo Bitcoin


Kamis malam lalu waktu setempat, Bank Sentral Slovakia dipermak logo Bitcoin oleh salah seorang aktifis bitcoin, @paralelnapolis. Logo tersebut dibuat dengan menggunakan lampu sorot dengan logo bitcoin didalamnya, persis seperti dalam film Batman.
Atas aksinya itu, @paralelpolis pun yang memberikan julukan dengan “Bitcoin Batman”. Bank sentral Slovakia tersebut, tidak hanya dipermak dengan logo bitcoin saja, melainkan juga dengan logo Monero, berdasarkan penuturan @paralelpolis di twitternya.
Someone shined this spotlight on the National Bank of Slovakia last night. 😂👇🔦 pic.twitter.com/M6t4Vf7zXc
Paralelpolis pun kemudian mempublikasikan video singkat aksinya di berbagai sosial media seperti di akun Instagram, dan juga channel Youtube.
Dituliskan di sana, bahwa upayanya itu didasari dengan alasan bahwa cryptocurrency saat ini telah mewakili dan mengganti peran sistem perbankan yang ada. Bank sentral diibaratkan telah kehilangan kendali untuk bisa memonopoli penciptaan uang dengan adanya mata uang kripto.

Pada bulan Oktober 2017, pemerintah Slovenia pernah memberikan pengumumkan rencananya untuk menjadikan negara Slovania sebagai salah satu tujuan utama terkait teknologi blockchain di Uni Eropa. Pemerintah Slovania juga berkeinginan untuk mempelajari potensi besar dari teknologi blockchain yang menjadi tulang punggung mata uang kripto untuk administrasi publik.
Hal itu diungkapkan melalui Perdana Menteri Miro Cerar saat memberikan pidatonya di sebuah even bertajuk “Digital Slovenia 2020” pada pertengahan Oktober 2017. Miro Cerar menyatakan bahwa pihak regulator Slovakia sudah mempelajari blockchain. Dia juga bahkan mengklaim bahwa pemerintah menawarkan dukungan penuh untuk perkembangan dunia teknologi.